About the Journal

Jurnal Pembumian Pancasila merupakan jurnal ilmiah yang terbit pertama kali pada tahun 2021 oleh Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila (DPP-GPP).  Jurnal ini mempublikasikan artikel-artikel secara open access dalam lingkup bidang ilmu tentang Pancasila sebagai falsafah dan filsafat bangsa, dasar negara, ideologi dan spiritualitas bangsa serta kajian lain yang relevan. Jurnal Pembumian Pancasila diterbitkan dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.

Tim editorial jurnal menerima naskah yang belum pernah diterbitkan. Tim editorial akan mengedit setiap naskah yang masuk tanpa mengubah substasi naskah tersebut. 

Jurnal Pembumian Pancasila mempunyai ISSN cetak dan elektronik, yaitu P-ISSN: 2798-3198 dan E-ISSN: 2962-8415. Jurnal ini beralamat: Jln. Delima I No. 3 Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan.

Current Issue

Vol. 3 No. 2 (2023): Manifestasi Kepemimpinan Pancasila Dalam Membangun Rezim Pembumi Pancasila

Salam Pancasila,

Masalah kepeminpinan Pancasila adalah masalah yang sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu dalam penerbital Jurnal Pembumian Pancasila Volume 3 Nomor 2 tema yang diangkat adalah “Manifestasi Kepemimpinan Pancasila Dalam Membangun Rezim Pembumian Pancasila”. Kepemimpinan Pancasila tidak hanya penting untuk diwacanakan, tetapi juga mutlak harus diwujudkan dalam kehidupan masyarakat kita. Hingga saat ini Indonesia telah mengalami berbagai model kepemimpinan. Jika kita melakukan refleksi, maka kita akan menemukan bahwa kita telah mendapatkan inspirasi yang luar biasa dari praktik kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Sukarno dalam 20 tahun awal perjalanan negara Republik Indonesia. Kepemimpinan yang dijalankan oleh Sukarno sebagai presiden pertama RI menghadapi tantangan secara internal maupun dari luar. Dengan berpedoman kepada Pancasila, yang oleh Sukarno dilengkapi dengan Trisakti, yaitu: berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan, Indonesia saat itu mampu bukan hanya mengatasi potensi perpecahan bangsa, tetapi juga bahkan menjadi pemimpin bangsa-bangsa Asia-Afrika yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok. <p="justify">Saat ini tantangan zaman telah berubah. Era tatanan dunia yang bipolar berupa perebutanan hegemoni antara kekuatan Blok Barat dan Blok Timur tidak ada lagi dengan bubarnya Uni Soviet dan jatuhnya berbagai rezim komunis yang tergabung dalan negara-negara Blok Timur di akhir abad 20. Periode paska Perang Dingin ditandai dengan meningkatnya globalisasi dan keterhubungan ekonomi, dengan perluasan perdagangan internasional dan mencairnya batas-batas negara. Kemajuan teknologi telah meluluhkan sekat-sekat yang membatasi hubungan antar bangsa. Kemudahan akses telah menyebabkan masyarakat mengalami banjir informasi. Tanpa ada satu pedoman atau acuan yang dapat dijadikan pegangan, identitas ke-Indonesi-an kita terancam untuk digantikan dengan ideologi transnasional. Ancaman semakin nyata jika kita melihat fenomena tantangan yang ada dari dalam Indonesia sendiri, yaitu permasalahan-permasalahan krusial yang harus dipecahkan seperti korupsi, ketimpangan sosial, intolerasi, pelanggaran ham, dan radikalisme. <p="justify"> Sidang pembaca yang kami hormati, untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada saat ini dan yang akan datang kita memerlukan kepemipinan yang berbasis kepada nilai-nilai Pancasila. Kepemimpinan itu harus kuat dan mengakar serta memiliki rekam jejak yang jelas, sehingga dapat menjamin terlaksananya pembumian Pancasila di tanah air Indonesia.  Kepemimpinan Pancasila tersebut harus mampu membentuk rezim yang dapat mewujudkan nilai-nilai Pancasila. Rezim dalam konteks Rezim Pembumi Pancasila mempunyai makna yang positif, yaitu tata pemerintah negara yang siap dan berkomitmen untuk menjadikan Pancasila sebagai acuan utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa. <p="justify">Dalam edisi kali ini kami menyajikan tujuh tulisan yang Sebagian besar bertemakan kepemimpinan Pancasila. Tulisan-tulisan itu berikhtiar untuk mengupas berbagai aspek yang terkait dengan masalah kepemimpian dan kotekstualiasasinya dalam kehidupan berbangsa. Iktiar dan upaya semacam ini harus kita dukung penuh, karena dengan dukungan itu kita akan dapat menemukan wujud kepemipinan Pancasila yang benar-benar dapat membentuk tata pemerintah negara yang mampu membumikan Pancasila. Selamat membaca dan berkontemplasi!

Published: 2023-12-25
View All Issues