ENKULTURASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEARIFAN LOKAL HINDU BALI
Kata Kunci:
enkulturasi, nilai-nilai pancasila, kearifan lokalAbstrak
Penelitian ini bertujuan menggali esensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat Hindu di Bali, tidak hanya tataran ideologis, namun telah terinternalisasi dalam kesadaran kolektif masyarakat Bali. Fenomena intoleransi akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan di tanah air, seakan Pancasila mulai di”gugat” eksistensinya karena ketidakmampuanya menjadi wasit resolusi konflik itu sendiri. Pemerintahpun merasa perlu untuk membentuk kembali pranata-pranata sosial untuk mengembalikan kekuatan roh Pancasila sebagai penengah dalam berbagai konflik di tanah air. Namun, dibalik semua hiruk-pikuk benturan nilai ideologi tersebut, masyarakat di berbagai pelosok tanah air telah “membatinkan” nilai-nilai Pancasila dalam kearifan lokalnya. Salah satunya adalah masyarakat Hindu di Bali, dimana Pancasila telah bersenyawa dalam berbagai bentuk kearifan lokal. Berpedoman pada epistemologi bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan segala perangkatnya dan juga kerangka teoretik modal sosial, maka penelitian ini menghasilkan analisis bahwa nilai-nilai Pancasila dapat bersenyawa dengan berbagai bentuk kearifan lokal Bali, sehingga dapat dijadikan pola-pola perilaku yang menuju pada kehidupan harmonis sesuai dengan roh Pancasila itu sendiri. Butir-butir Pancasila dapat disimak dalam kearifan lokal itu, yang telah menjadi kesadaran kolektif masyarakat Bali.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Pembumian Pancasila

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.