Jurnal Pembumian Pancasila https://jurnalpembumianpancasila.id/index.php/jpp <p>Jurnal Pembumian Pancasila merupakan jurnal ilmiah yang terbit pertama kali pada tahun 2021 oleh Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila (DPP-GPP). Jurnal ini mempublikasikan artikel-artikel secara <em>open access</em> dalam lingkup bidang ilmu tentang Pancasila sebagai falsafah dan filsafat bangsa, dasar negara, ideologi dan spiritualitas bangsa serta kajian lain yang relevan. Jurnal Pembumian Pancasila diterbitkan dua kali dalam setahun yakni di bulan Juni dan Desember.</p> <p>Tim editorial jurnal menerima naskah yang belum pernah diterbitkan. Tim editorial akan mengedit setiap naskah yang masuk tanpa mengubah substasi naskah tersebut. </p> <p>Jurnal Pembumian Pancasila mempunyai ISSN cetak dan elektronik, yaitu P-ISSN: 2798-3198 dan E-ISSN: 2962-8415. Jurnal ini beralamat: Jln. Delima I No. 3 Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan.</p> Gerakan Pembumian Pancasila en-US Jurnal Pembumian Pancasila 2798-3196 PANCASILA SEBAGAI SPIRITUALITAS BANGSA YANG MEMERDEKAKAN : Suatu Tinjauan dari Perspektif Pertanian https://jurnalpembumianpancasila.id/index.php/jpp/article/view/59 <p>Roh kebangsaan, spiritualitas yang memerdekakan dari Nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan untuk mengantisipasi dan menghadapi rentetan krisis sosial, ekonomi, kesehatan dan krisis kebangsaan yang terjadi kini, dan pada masa depan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Pancasila sebagai spiritualitas bangsa yang memerdekakan ditinjau dari perspektif pertanian.</p> <p>Tinjauan ini merupakan analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus, kajian pustaka, yang memakai desain deskriptif&nbsp; dengan mengumpulkan data-data tentang masalah nilai-nilai kebangsaan yang semakin tergerus, infiltrasi terhadap ideologi Pancasila sebagai dasar negara didalami, dibahas, sehingga dapat memberikan gambaran yang dapat memberikan insight baru akan Pancasila sebagai Spiritualitas bangsa yang memerdekakan.</p> <p>Spirit kebangsaan mengisyaratkan pentingnya komitmen, loyalitas setiap anak bangsa agar tetap konsisten pada orientasi fundamental hidup berbangsa, kecintaan akan tanah air satu, bahasa yang satu dan bangsa yang satu Indonesia. Kesetiaan itu bukan hanya mencakup batas geografis, budaya dan agama tetapi dalam sebuah negara-bangsa, nilai dasar kemanusiaan transendental dapat menjadi tolok ukur sistem sosial politik, hukum dan ekonomi sehingga nilai-nilai spiritual Pancasila dapat membebaskan dan memerdekakan bagi setiap warga negara.</p> Imaculata Fatima Copyright (c) 2024 Jurnal Pembumian Pancasila 2023-12-21 2023-12-21 3 2 152 161 KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF SISTEM SOSIALEKONOMI https://jurnalpembumianpancasila.id/index.php/jpp/article/view/58 <p>Ditemukannya mesin-mesin-teknologi baru yg mempengaruhi babakan perubahan sejarah dan respons masyarakat dunia, merupakan salah satu elemen strategis dalam kajian substansi kepemimpinan dunia. Revolusi Industri pertama serta Revolusi Industri kedua terbukti sangat mempengaruhi gerak dan arah kehidupan masyarakat global diberbagai bidang.</p> <p>Temuan mesin dan teknologi baru bersumber dari keterampilan dan keahlian yg berasal dari individu atau sekumpulan individu anggota masyarakat. Temuan mesin dan teknologi baru, bila ditelaah dari aspek pemanfaatnya serta implikasinya (positif dan negatif), memerlukan kebijakan demi kepentingan masyarakat. Dalam menyusun, mengkaji, menilai dan mengatur segala aspek yg menyertainya, khususnya dimensi manfaat bagi masyarakat, diperlukan kepemimpinan dari komunitas yg berhak atas pengaturan, penggunaan dan pemanfatannya secara luas serta menyeluruh. Komunitas itu yg berhak mengatur segalanya, inklusif dalam perspektif kedepan. Komunitas itu juga menetapkan aspek keadilan, kegunaan, keuntungan dan ancaman kerugian, yg bermuara pada terminologi effektivitas dan effisiensi.</p> Kristiya Kartika Copyright (c) 2024 Jurnal Pembumian Pancasila 2023-12-21 2023-12-21 3 2 148 151 SADAR DASAR PANCASILA MERUPAKAN DASAR PEMIMPIN REZIM PEMBUMI PANCASILA https://jurnalpembumianpancasila.id/index.php/jpp/article/view/56 <p>Korupsi, intoleransi atau gerakan radikalisme fundamentalisme dan mafia tanah serta kapitalisme sebagai musuh Pancasila harus diberantas dari muka bumi Indonesia. Oleh karena itu menjadi sangat penting untuk memilih pemimpin rezim Pembumi Pancasila yang sadar akan dasar Pancasila, sehingga mampu untuk menangkal dan mengatasi segala bentuk tindakan yang merongrong Pancasila sebagai Dasar Negara, Ideologi dan spiritualitas Bangsa. Tulisan ini dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan &nbsp;dengan menggunakan data sekunder yang dianalisis secara kualitatif. Sadar dasar Pancasila berarti mengetahui, mengerti, dan memahami segala keterkaitan antara Pidato Sukarno 1 Juni 1945 sebagai lahirnya Pancasila dan Marhaenisme sebagai akar historis Pancasila, sehingga pemimpin rezim pembumi Pancasila mampu menjadikan Trisakti sebagai pedoman &nbsp;dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi mewujudkan amanat penderitaan rakyat.</p> Gunawan Djayaputra Copyright (c) 2024 Jurnal Pembumian Pancasila 2023-12-21 2023-12-21 3 2 137 147 BENTUK KEPEMIMPINAN PANCASILA SESUAI NILAI-NILAI INTEGRITAS MASA KINI https://jurnalpembumianpancasila.id/index.php/jpp/article/view/55 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana integritas kebangsaan yang dilandasi dan dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, mendeskripsikan bentuk kepemimpinan yang dijiwai Pancasila serta mengetahui sejauh mana tokoh masyarakat, agama, pejabat publik dan elit politik mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinannya. Untuk itu, Pancasila dibahas sebagai pembentuk Integritas seorang pemimpin. Hal itu penting, karena hal tersebut erat hubungannya dengan fokus kepemimpinannya untuk menyejahterakan rakyat. Semakin korup – artinya, semakin rendah integritasnya - semakin berkurang pula fokus kepemimpinannya untuk menyejahterakan rakyat.dalam kajian kepemimpinan. Tolok ukur integritas kepemimpinan khas Indonesia itu sudah kita miliki. Tolok ukur tersebut sudah ada pada nilai-nilai Pancasila. Sejak negara Indonesia merdeka, bangsa kita sudah memiliki konsensus bahwa nilai-nilai Pancasila, seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 45, adalah jiwa dan ideologi terbaik bagi bangsa Indonesia. Artinya, setiap warga negara Indonesia, khususnya para tokoh masyarakat, tokoh agama, pejabat publik dan elite politik diharapkan memiliki integritas kebangsaan yang dilandasi dan dijiwai oleh nilai- nilai Pancasila itu. Pancasila merupakan ideologi negara-bangsa dilihat dari sumber pembentuknya yang abstrak. Praktek Kepemimpinan Pancasila juga mengambil contoh dari kedua pemimpin yaitu Ir. Soekarno dan Ki Hadjar Dewantara. Relevansi Pancasila sebagai konsep dasar kepemimpinan negara- bangsa Indonesia dirangkai dalamsatu kajian ilmiah. Penelitian ini menggunaan teori kepemimpinan karismatik dalam ruang lingkup publik, teori pendidikan kuno (jawa), teori kebudayaan dan kearifan lokal, serta teori filsafat proses. Penelitian ini mengambil metode kualitatif deskriptif dengan model analisis isi.</p> Bony Fasius Copyright (c) 2024 Jurnal Pembumian Pancasila 2023-12-21 2023-12-21 3 2 130 146 URGENSI KEPEMIMPINAN PANCASILA DALAM GERAKAN PEMBUMIAN PANCASILA https://jurnalpembumianpancasila.id/index.php/jpp/article/view/54 <p>Esei ini dimulai dengan mengangkat figur pemimpin sebagai suri teladan bagi para calon pemimpin bangsa yang pancasilais periode 2024-2029. Siapapun pemimpin yang terpilih sesuai amanah rakyat pada prinsipnya harus meneladani ketokohan para pemimpin melalui tindakan nyata. Bagian kedua mengulas secara mendalam tentang makna filosofis pancasila bagi pemimpin pancasilais: Pancasila sebagai spiritualitas bangsa mencakup tiga hal, pertama, memahami, menghayati dan mengartikulasikan pancasila sebagai spiritualitas bangsa. Kedua, Pancasila sebagai iman (Kredo) nilai luhur kebangsaan yang menyatukan segala perbedaan dan keberagaman. Ketiga, jawaban atas pertanyaan: Mengapa Pancasila seyoganya menjadi spiritualitas bangsa yang memerdekakan? Bagian ketiga mengulas secara singkat dan padat tentang kita adalah rezim pembumi pancasila. Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi. Ini adalah tantangan dan peluang bagi semua anak bangsa saat ini yang mengunakan nomen clatur rezim dan atau duta pancasila, duta pembumi pancasila.</p> Aloysius B Kelen Copyright (c) 2024 Jurnal Pembumian Pancasila 2023-12-21 2023-12-21 3 2 122 129 PEMBUDAYAAN IDEOLOGI PANCASILA PADA MOMENTUM KRISIS AKIBAT PANDEMI COVID 19 Mewujudkan Perilaku Gotong-royong pada Masyarakat Bhineka https://jurnalpembumianpancasila.id/index.php/jpp/article/view/52 <p>“Jikalau saya peras yang <u>lima</u> menjadi <u>tiga</u>, dan yang tiga menjadi <u>satu</u>, maka dapatlah saya, satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan <strong>Gotong Royong</strong>. Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong-royong! Alangkah hebatnya! Negara Gotong-royong!</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Gotong-royong adalah paham yang dinamis, lebih dinamis dari “kekeluargaan” Saudara-saudara! Kekeluargaan adalah suatu faham dinamakan anggota yang terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe. Marilah kita yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan suatu usaha, suatu amal, suatu pekerjaan, yang menyelesaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal ini, bersama-sama! Gotong-royong adalah pembanting tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan Bantu-binantu bersama. Amal semua buat semua. Holobis-kontul baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong –royong!</p> <p><strong>Prinsip Gotong-royong</strong> <u>diantara yang kaya dan yang tidak kaya</u>, <u>antara yang Islam dan yang Kristen</u>, <u>antara yang bukan Indonesia tulen dengan peranakan</u> untuk menjadi bangsa Indonesia. Inilah Saudara-saudara yang saya usulkan kepada Saudara-saudara. Pancasila menjadi Trisila. Trisila menjadi Ekasila.” (Depen-RI, 1945: 26; LPPKB, 2005: 54-55)</p> Ajar Triharso Copyright (c) 2024 Jurnal Pembumian Pancasila 2023-12-21 2023-12-21 3 2 65 114 KARAKTER KEPEMIMPINAN DALAM IDEOLOGI PANCASILA DILIHAT DARI PERSPEKTIF VITA ACTIVA-VITA CONTEMPLATIVA HANNAH ARENDT DAN SIMBION MUTUALIS J.M. BALKIN https://jurnalpembumianpancasila.id/index.php/jpp/article/view/53 <p>Menjadi pemimpin mengandaikan keterlibatan aktif agensi yang bersangkutan dalam lokus kepemimpinannya. Proposisi ini mengandaikan bahwa seorang pemimpin memiliki relasi resiprokal terhadap dua pihak: konstituen dan non-konstituennya. Kondisi perpolitikan Indonesia saat ini cenderung non-resiprokal terhadap non-konstituen sehingga legitimasi pemimpin menjadi terbagi ke dalam kantong-kantong pemilihan yang cenderung homogen dalam setiap pemilihan umum. Hannah Arendt mengajukan gagasan <em>vita activa</em> dan <em>vita contemplativa</em>, yang sebenarnya merupakan sebuah metode siklik untuk terus memeriksa secara resiprokal sebuah tindakan baik dalam persepsi eksternal-internal (eksterosepsi) maupun persepsi internal-eksternal (interosepsi) dalam kerangka yang diajukan Anil Seth. Di dalam penelitian ini, penulis menggagas sebuah model kepemimpinan yang didasarkan pada evaluasi siklik semacam ini. Sebagai fondasi teoretisnya, penulis mengambil kategorisasi instrumen ideologi simbion mutualis yang digagas oleh J.M. Balkin. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kepemimpinan yang evaluatif dalam tahapan interosepsi maupun eksterosepsi dapat memberikan peluang bagi terciptanya sebuah model yang inklusif terhadap konstituen.</p> Mardohar Simanjuntak Ester Oka Nugraheni Copyright (c) 2024 Jurnal Pembumian Pancasila 2023-12-21 2023-12-21 3 2 115 121